GPedit merupakan singkatan dari Group Policy Editor, digunakan untuk melihat, membuat, dan mengkonfigurasi group policy yang ada di Windows. Konfigurasi GPedit lebih mudah dari regedit, karena kita hanya perlu mengubah option objek menjadi Not Configure, Disable, atau Enable.
Ada 3 cara untuk mengakses GPedit :
- Klik start, ketikkan gpedit.msc pada search box, klik enter.
- Jalankan pada C:\Windows\System32\gpedit.msc.
- Ketik gpedit.msc pada command prompt, klik enter.
GPedit dibagi menjadi 2, yaitu Computer Configuration dan User Configuration. Masing – masing berisi setting mengenai Software, Windows, dan Administrative Templates.
Berikut ini adalah beberapa operasi yang bisa dilakukan dengan GPedit :
- Proteksi Akses Partisi (C:) pada My Computer
Berguna untuk membatasi akses user pada disk.
- Pilih User Configuration\Administrative Templates\Windows Components\Windows Explorer. Pada sisi kanan, double click pada setting Prevent access to drives from My Computer.
- Pilih setting menjadi “Enabled”, pada Options bisa dipilih disk yang akan dibatasi aksesnya. Klik OK.
- Bila user mencoba untuk mengakses drive yang telah dilarang aksesnya, akan muncul pesan seperti ini :
- Menghilangkan menu Run pada menu Start
- Pilih User Configuration\Administrative Templates\Start Menu and Taskbar. Pada sisi kanan, double click pada Remove Run menu from Start Menu.
- Ubah option menjadi Enabled, klik OK.
- Proteksi Control Panel
- Pilih \User Configuration\Administrative Templates\Control Panel. Double click pada setting Prohibit access to control panel.
- Ubah setting menjadi Enabled. Klik OK.
- Pesan akan muncul jika ada yang mencoba untuk mengakses Control Panel.
- Proteksi Pengubahan Wallpaper
- Pilih \User Configuration\Administrative Templates\Control Panel\Personalization. Double click pada setting Prevent changing desktop background.
- Ubah setting menjadi Enabled. Klik OK.
- Lakukan pengecekan dengan klik kanan pada desktop, klik Personalize.
Pada jendela Personalization, menu Desktop Background tidak bisa diakses sehingga wallpaper tidak bisa diubah.
- Proteksi Regedit Tools
- Pilih \User Configuration\Administrative Templates\System. Double click pada setting Prevent access to registry editing tools.
- Ubah setting menjadi Enabled. Klik OK.
- Pesan akan muncul jika user mencoba mengakses registry editor.
- Proteksi Command Prompt
- Pilih \User Configuration\Administrative Templates\System. Double click pada setting Prevent access to the command prompt.
- Ubah setting menjadi Enabled, klik OK.
- Tampilan setelah restriksi command prompt dilakukan.
Saran dan penjelasan dalam menggunakan settings pada GPedit :
- User Configuration\Administrative Templates\Windows Component\Windows Explorer
- Removes the Folder Options menu item from the Tools Menu
Masih diperlukan bagi pengguna komputer home. Untuk pengguna komputer public, lebih baik setting diubah ke Enabled.
- Remove File menu from Windows Explorer
Untuk kemudahan dalam mengakses, lebih baik agar setting ini Disabled.
- Remove Search button from Windows Explorer
Setting ini bisa diubah menjadi Enabled bila jarang menggunakan Search button.
- Remove Windows Explorer’s default context menu
Bila item ini diubah menjadi Enabled, ketika user melakukan klik kanan tidak akan ada menu yang muncul.
- Remove CD Burning Features
Berfungsi memberikan kompabilits secara penuh kepada software pihak ketiga untuk melakukan burn. Bila menggunakan CD/DVD Writer dengan software yang bukan merupakan bawaan dari Microsoft Windows, sebaiknya item ini diubah menjadi Enabled.
- Turn off caching of thumbnails pictures
Berfungsi untuk mematikan fungsi cache setiap gambar yang tersimpan di komputer.Bila item ini diubah menjadi Enabled, kemungkinan kinerja komputer akan meningkat walau tidak banyak. Space HDD juga akan bertambah karena cache dari setiap gambar akan dihilangkan.
- User Configuration\Administrative Templates\Start Menu and Taskbar
- Clear history of recently opened documents on exit
Berfungsi untuk menghapus seluruh recent document yang dibuat di C:\Documents and Settings\[username]\Recent. Dengan diubahnya item ini menjadi Enabled, space bisa dihemat karena setiap log off semua files yang ada di recent documents akan dihapus secara otomatis.
- Lock the Taskbar
Dengan diubahnya item ini menjadi Enabled, taskbar menjadi tidak bisa digeser. Direkomendasikan untuk user yang suka untuk drag and drop shortcut, supaya taskbar yang sudah tertata akan tejaga di tempatnya dan terhindar dari salah drag and drop.
- Remove frequent program list from the start menu
Item ini ada baiknya untuk diubah menjadi Enabled sehingga list program yang sering digunakan akan hilang dari start menu. Dengan demikian loading start menu akan lebih cepat.
- Remove links and access to use Windows Update
Bila tidak pernah menggunakan layanan Windows Update, item ini bisa diubah menjadi Enabled.
- Remove Documents/Music/Network/Pictures icon from Start Menu
Berfungsi untuk menghilangkan shortcut ke My Documents, My Music, My Network Places, dan My Pictures dari Start Menu.
- Remove Pinned program lists from the Start Menu
Berfungsi untuk menghilangkan daftar program yang ditempelkan pada start menu. Item ini bisa diubah menjadi Enabled jika daftar program sudah tidak diperlukan lagi.
- User Configuration\Administrative Templates\Desktop
- Remove the Desktop CleanUp Wizard
Ada baiknya untuk mengatur item ini untuk tetap menjadi Disabled untuk kerapihan desktop, karena Desktop CleanUp Wizard dapat mengindikasikan shortcut yang jarang digunakan dan mengumpulkannya dalam satu folder.
- User Configuration\Administrative Templates\System
- Don’t display the Getting Started welcome screen at logon
Berfungsi untuk menghilangkan welcome screen pada system sehingga waktu untuk menunggu welcome screen akan ditiadakan.
- Prevent access to the command prompt
Jika item ini di enable, maka Anda tidak akan bisa menggunakan command prompt. Ada dua pilihan, Anda akan disable command prompt saja atau Anda juga akan disable script untuk membypass command prompt. Pilih yes jika Anda ingin men-disable seluruh fungsi dan command prompt, tetapi pilih no jika Anda ingin men-disable command prompt, tetapi Anda tetap bisa menjalankan script/batch.
- Prevent access to the registry editing tools
Fungsinya jika item ini di enable, maka registry editor [regedit.exe] tidak akan bisa di jalankan. Ada dua pilihan yang bisa di ambil jika Anda memilih meng-enablekan item ini. Pilih yes jika Anda ingin mematikan fungsi regedit secara total, atau pilih no jika Anda masih membutuhkan registry tetapi GUI (Graphic User Interface) tetap terdisable.
- Turn off AutoPlay
Sebaiknya fungsi ini dimatikan untuk mencegah virus yang sekarang memanfaatkan fungsi autoPlay di dalam sistem operasi Windows 7. Untuk mematikan fungsi ini, Anda tinggal memberikan permission enable.
- Windows Automatic Updates
Jika Anda pengguna rumahan/tidak suka mendapatkan update langsung dan Microsoft Windows Update, maka Anda lebih baik mematikan fitur ini, karena walaupun kita tidak mempunyai koneksi internet, engine dan windows update akan tetap jalan sebagai background dan tetap menggunakan resource memory windows kita untuk menjalankannya. Jadi lebih baik, makan saja fitur mi dengan membenkan permission disable. Note: Jika Anda pengguna Windows Original, abaikan saja setting permission untuk item ini.